Monday, August 6, 2012

Love is not Blind

Butiran-butiran embun nampak terlihat, semakin lama semakin tegas menjadi butiran air. Rintik-rintiknya semakin tajam, gerimis. Aku bersenandung dibawah rintik-rintik air yg aku sebut gerimis. Semakin lama gerimis itu semakin kuat, hujan. Entah apa, aku lebih menyukai gerimis daripada hujan. Gerimis itu indah, butiran air yg turun perlahan seperti memancarkan keindahan, gerimis itu seksi :D

Kadang, aku terjebak dalam suatu ruang menatap gerimis yg indah itu. Dibalik jendela, mataku liar memandangi ke luar. Sesekali kuusap kaca yg berembun itu agar aku bisa melihat dengan jelas apa yg terjadi di luar sana. Gerimis adalah suatu kedamaian, tak ada halilintar yg menyambar dan guntur yg besuara nyaring. Gerimis begitu tenang dan indah.

Gerimis jualah yg sering kali membuat seseorang galau, dimana ia begitu menikmati keindahannya dan memikirkan sesuatu sampai terbang melayang. Aku sering galau disaat gerimis, dibalik rintik-rintiknya yg begitu tenang terdapat makna lain dari sisi yg berbeda.

Aku terpikir, betapa bodohnya aku yg mau menunggumu disini. Anganku semakin melayang, saat seperti ini aku mulai kepo, bertanya-tanya di dalam hati sedang apa kau disana, dengan siapa dan apakah kau mengingatku atau juga memkirkan aku? Atau kau hanya bermalas-malasan diatas tempat tidurmu yg empuk itu. Aku melamunkan kamu, setiap gerimis. Aku memandangi langit yg biru dan mulai merasakan ingin terbang keatas sana, berdua denganmu. Kau tak pernah lihat, apalagi merasakan bagaimana bentuk perhatianku padamu. Aku yg tulus mencintaimu, menunggumu bahkan sampai kau jarang terlihat di hadapanku. Tapi inilah kekuatan cinta, walau ragamu tak berada di dekatku, tapi kamu tetap ada disini, dihatiku. Tak pernah kau sadari segala bentuk keperdulianku terhadapmu, aku begini karena aku mencintaimu. Jarak memang bukan alasan untuk kita bisa bersama. Entah sampai kapan aku akan menyimpan segala rasaku ini. Aku harap kamu peka, plis jangan php-in aku yaa :')

Aku ingin hubungan kita lebih dari ini. Aku dan kamu memang belum punya status apa-apa dari semua ini, tapi kok kayaknya aku dan kamu sudah begitu dekat.

Jangan hanya janji-janji doang yaa, aku butuh bukti bukan janji.

Sampai berapa lama aku harus menunggumu mencintaiku? Menunggu kamu mengungkakan perasaanmu? Perempuan selalu takut duluan, misalnya sms duluan.

Aku kah yg terlalu berharap denganmu? Setelah kita lewati hari-hari indah bersama tanpa status yg jelas, dulu aku menganggap status itu gak penting. Yang penting aku dan kamu bahagia bersama, tapi kali ini tidak, karena kamu serasa lagi ngegantung aku. Heyy aku bukan jemuran jadi plis jangan digantung kayak gini. Aku tak tau apa niatmu mendekati aku, yg lama-kelamaan tumbuhlah rasa dihatiku, rasa cinta dan rasa ingin memilikimu. Jangan permainkan perasaanku, ingat masih ada karma yg menantimu. Seringkali kau membuat aku kecewa, sedih tapi tak ada alasan aku untuk tidak memaafkanmu karena kamu adalah orang yg aku cintai. Takkan bisa aku lama-lama marah denganmu.

Menunggumu disaat gerimis itu melelahkan, melelahkan hatiku. Suatu saat aku akan pergi dan takkan bertemu kau lagi. Aku akan pergi dimana aku dan kamu terpisah oleh jarak ratusan kilometer.

Aku hanya ingin kamu sadar, sekarang dan saat ini juga betapa tulusnya aku mencintaimu tapi kau sepertinya mencintai orang lain yg mungkin aku kenal. Kau tak merasakan dan tak tau bagaimana hatiku saat mendengar semua itu, saat aku tau kau mencintai dia, hatiku sakit dan aku serasa tidak berpijak di bumi lagi. Tapi kau tak pernah menyadarinya bahkan tak tau kalau ada aku yg tersakiti karenamu. Aku bukan disakiti, tapi tersakiti. Sementara kau sibuk mengejar dia yg jelas-jelas tidak memperdulikanmu. Masih ada aku disini, aku siap mendengarkan keluh kesahmu. Aku siap menjadi sandaranmu dan menampung kesedihanmu. Betapa bodohnya dia yg tidak memperdulikan kau, seharusnya dia bersyukur karena kamu telah memberikan rasa cintamu padanya, tapi tidak. Bukan maksudku tidak ingin melihatmu bahagia, aku hanya ingin kau menyadari ada aku disini yg mencintaimu, bukan dia. Aku menerima kau apa adanya, aku tulus mencintaimu.

Suatu saat, kau pasti akan mengetahui dan menyadari siapa yg tulus mencintaimu, mungkin saat aku sudah tak lagi ada. Saat aku pergi untuk selamanya. Love is not blind, love just can't see by the eyes. Because love will seeing by the heart.