Wednesday, November 30, 2011

Film "Sang Pemimpi"

Part 1




Part 2


Part 3


Part 4


Part 5


part 6


Part 7


Part 8


Part 9


Part 10


Part 11


Part 12

Saturday, November 19, 2011

Perbedaan Psikolog dan Psikiater

"Leader are psychologist. They act upon their ideas about what drives and motivates people, what people want and how they plan to get it"
Dean Tjosvold, Psikolog dan Pengarang Amerika


Darimana asal kata psikologi?

Psikologi berasal dari kata Yunani yaitu psyche dan logos, psyche berarti nafas kehidupan yang berupa jiwa atau ruh. Sedangkan logos bearti ilmu.

Jadi, apa pengertian psikologi?

Yang dimaksud dengan psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, atau bisa juga diartikan sebagai studi ilmiah perilaku dan proses mental. Jadi, secara lebih mudahnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang termasuk juga sikap, perilaku, sifat, kemampuan berpikir, kemampuan bertindak, dan lain-lain yang mempengaruhi kehidupan manusia itu secara umum.

Apa psikologi termasuk dalam ilmu pengetahuan ilmiah?

Ya, Psikologi termasuk ilmu pengetahuan ilmiah. Karena psikologi memiliki syarat-syarat sebagai suatu ilmu pengetahuan ilmiah. Psikologi merupakan sebuah kajian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah untuk menjelaskan perilaku manusia dan proses berpikir secara lebih objektif dan terpecaya daripada penjelasan hasil intuisi (hanya menggunakan perasaan) atau spekulasi (perkiraan). Selain itu, psikologi juga banyak mempelajari perilaku manusia yang tampak, seperti cara berpikir, cara bertingkah laku, dan lain-lain. Psikologi juga mempelajari proses mental dan kejadian-kejadian biologis yang berada di balik perilaku manusia dengan mempertimbangkan faktor sejarah ekonomi, sosial, dan budaya.

Apa saja yang dipelajari di psikologi?

Psikologi akan mempelajari perilaku manusia yang tampak yang bisa diamati secara langsung, misalnya menangis, tertawa, ataupun belajar. Juga mempelajari proses mental atau perilaku yang tidak nampak, misalnya proses berpikir, merasakan, dan mengingat. Selain itu, psikologi juga mempelajari kejadian-kejadian biologis yang berada di balik perilaku manusia.

Manfaat umum mempelajari psikologi itu apa sih?

Tanpa kita sadari peran psikologi bagi hidup kita sangat besar, terutama dalam memahami proses berpikir dan berperilaku seseorang, bagaimana seseorang menjadi seperti dirinya saat ini, serta bagaimana manusia dapat lebih efektif dalam menjalani hidup sehari-harinya.

Inti kegiatan psikologi itu apa sih?

Inti kegiatan dari psikologi adalah memahami suatu permasalahan. Biasanya psikologi mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kemudian dicari jawabannya dengan metode-metode, seperti eksperimen baik itu laboratorium maupun di lapangan, observasi, wawancara, survey, dan studi kasus. Jadi, psikologi berperan sebagai pembuka pintu bagi pemecahan masalah.

Terus, hasil dari kegiatan psikologi bisa dipakai untuk apa saja?

Hasil dari kegiatan psikologi itu digunakan untuk mengamati, menyebutkan, menjelaskan, dan memprediksi perilaku selanjutnya. Sedangkan, metode-metode dan data tersebut merupakan sebuah alat untuk membantu terlaksananya fungsi psikologi itu.

Hasil dari kegiatan psikologi tersebut bisa diaplikasikan dimana saja?

Psikologi dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dengan tujuan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia. Misanya, dengan memahami proses dan cara manusia belajar dirancanglah sistem belajar yang efektif, seperti penataan kelas sampai jenis-jenis permainan di TK atau SD. Kemudian aplikasinya dibidang industri, misalnya penataan ruang kerja dengan mempertimbangkan faktor psikologis, seperti kebutuhan interaksi, kelelahan, dan perhatian serta konsentrasi. Pada bidang yang lebih khusu, misalnya kesehaan mental maka psikologi memberi jalan keluar bagi banyak orang untuk menemukan pemecahan masalah yang mereka hadapi sehari-hari.

Apa yang menarik dari psikologi?

Karena banyaknya pertanyaan tentang perilaku dan permasalahan manusia yang harus dijawab oleh psikologi, sehingga tidak semua permasalahan tersebut dapat dijawab dan diselesaikan oleh ilmu yang masih sangat muda ini. Dan paling menarik adalah mempelajari psikologi, berarti belajar mengenai perilaku dan diri manusia, maka kita juga belajar memahami diri sendiri dan memahami orang lain.

Bidang apa saja yang dipelajari di Psikologi?

Psikologi Eksperimental. Bidang ini mempelajari proses bagaimana individu mengindra (melihat, mendengar, meraba mengecap), bereaksi terhadap rangsangan indrawi tersebut, belajar dan mengingat, bernalar, dan berespons secara emosional, mempersepsikannya, mempelajari, dan berpikir tentang lingkungan di sekitarnya. Topik permasalahannya, misalnya bagaimana proses penglihatan kita, bagaimana kita dapat merasakan pusing, atau bagaimana kita bisa belajar dengan efektif.
Psikologi Biologikal. Merupakan cabang dari psikologi yang mengkhususkan belajar tentang dasar biologis dari perilaku yang kemunculannya didasari pandangan bahwa faktor biologis juga berpengaruh pada perilaku seseorang. Topik bahasannya cukup luas, misalnya daerah otak bagian mana yang mengendalikan pembicaraan atau mengapa perasaan tubuh berpengaruh terhadap emosi seseorang.
Psikologi Pekembangan, Sosial, dan Kepribadian. Cabang ini mempelajari proses perkembangan manusia dari lahir samapai meninggal dengan memperhatikan sifat dan perilaku unik pada setiap tahap perkembangannya serta faktor-faktor yang membentuk perilakunya. Topik kajiannya, misalnya bagaimana perkembangan kemampuan berbahasa pada anak, Sedangkan, psikologi sosial memfokuskan diri pada cara berpikir, merasakan dan bertindaknya seseorang karena pengaruh interaksi dengan orang lain, serta mempelajari perilaku kelompok. Penelitiannya dapat dijumpai dalam survey opini publik dan riset pemasaran. Psikologi kepribadian berusaha menjelaskan perubahan perilaku seseorang seiring waktu serta mempelajari perbedaan sifat antar individu yang menyebabkan perbedaan perilaku dalam situasi yang sama.
Psikologi Klinis dan Konseling. Psikologi ini berhubungan dengan penerapan prinsip-prinsip psikologi dalam diagnosis dan terapi gangguan emosional dan perilaku. Di sini kamu bisa belajar mendiagnosa dan mengatasi masalah-masalah mulai dari masalah sehari-hari sampai masalah-masalah yang berat seperti kehilangan kontak dengan kenyataan. Sedangkan, psikologi konseling melayani banyak fungsi yang sama seperti psikologi klinis, tetapi masalah yang dihadapi bisanya kurang serius. Bidang ini memfokuskan diri pada upaya penyelidikan, penyuluhan, dan pendampingan terhadap orang yang menghadapi permasalahan. Yang dibahas disini adalah teknik konseling yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan.
Psikologi Pendidikan dan sekolah. Psikologi sekolah mempelajari masalah belajar dan emosional pada tiap anak. Apabila kamu mengambil jurusan Psikologi Pendidikan bidang ini yang akan kamu pelajari lebih dalam, psikologi pendidikan bersifat lebih umum dan berfokus pada proses belajar dan mengajar, misalnya dengan melakukan riset entang metode pendidikan atau pengajaran dan membantu membimbing para guru dan ahli psikologi sekolah.
Psikologi Industri dan Rekayasa. Psikologi industri biasanya bekerja di perusahaan tertentu dan berhubungan dengan masalah, seperti memilih orang yang paling tepat untuk pekerjaan tertentu, mengembangkan program pelatihan kerja, dan mencari tahu determinan perilaku konsumen. Sedangkan, psikologi rekayasa berusaha memperbaiki hubungan antara orang dengan mesin, misalnya dalam membantu merancang mesin untuk meminimalkan kesalahan manusia.

Apakah setelah lulus dari psikologi kita bisa langsung menjadi psikolog?

Untuk menjadi psikolog, kamu harus melalui pendidikan 21 fakultas psikologi sampai mendapat gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.). Kemudian, ditambah lagi pendidikan profesi, umumnya selama 3 semester, untuk mendapat gelar psikolog. Biasanya perusahaan atau organisasi mensyaratkan gelar psikologi ini, tetapi kalai seseorang ingin berkarir di dunia akademik kebanyakan sarjana psikologi akan langsung melanjutkan ke S2 dan S3.


Karier dan Dunia Nyata!


Psikologi berhubungan dengan hampir semua aspek kehidupan manusia. Sehingga sebagai ahli psikologi atau psikolog, kamu bisa bekerja di berbagai bidang di antaranya:


Bidang Akademik

Psikolog akademis: sebagai psikolog akademis kamu juga bisa mengembangkan ilmu psikologi kamu. Selain mengajar, kamu juga bisa melakukan penelitian, menulis jurnal,menulis artikel, buku, membuka biro konsultasi psikologi, melakukan proyek-proyek penelitian, atau menjadi konsultan bagi organisasi atau perusahaan.

Psikolog sekolah dan pendidikan tugasnya adalah memberikan pelayanan psikologi bagi siswa, guru maupun elemen lain dalam lembaga tersebut. Aktivitas umumnya, yaitu sebagai konselor, memberikan saran-saran dan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum dan program sekolah dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam bidang pendidikan.


Bidang Konseling dan Klinis

Psikologi biro konsultasi: kamu dapat bekerja di biro-biro konsultasi baik yang komersil maupun yang bersifat sosial atau membuka biro konsultasi sendiri. Tugas utamanya adalah melakukan psikoterapi, melakukan test psikologi (misalnya tes kecerdasan, tes bakat, dan lain-lain), atau memberi konsultasi. Untuk dapat membuka dan melakukan praktek psikologi, seorang psikolog harus mempunyai ijin praktek dari Departemen Tenaga Kerja dengan mendapatkan rekomendasi dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Psikolog klinis di rumah sakir: di Indonesia bidang klinis disamping melakukan psikoterapi dan layanan psikologi dalam praktek pribadi atau di biro juga terbuka di rumah sakit baik rumah sakit umum atau rumah sakit khusus rehabilitasi jiwa, maupun rumah sakit jiwa.


Bidang Organisasi dan Industri

Kamu bisa menjadi psikolog industri yang berfokus pada manajemen dan pembangunan sumber daya manusia di suatu perusahaan, seperi seleksi dan penilaian kinerja karyawan; psikolog organisasi yang lebih menekankan pada organisasi secara keseluruhan, dengan tujuan meningkatkan efektivitas organisasi; psikolog konsumen untuk kepentingan perdagangan dan bisnis; atau human-factor psychologist. Kamu bisa berkarir di dalam perusahaan atau di biro tertentu yang menyediakan layanan bagi perusahaan.

Bidang lainnya

Bidang lainnya yang dapat kamu masuki adalah sebagai psikolog pemerintah, psikolog militer, dan sebagainya.


Kemampuan Penunjang


Kemampuan berbicara dan berkomunikasi

Karena sebagai psikolog kamu harus berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, mendengar secara aktif, dan memahami pembicaraan klien. Selain itu, besar kemungkinan kamu harus berbicara di depan umum, di depan psikolog lain, di depan mahasiswa, pengusaha, dan lain-lain. Jadi, kemampuan berbicara di depan publik adalah salah satu hal yang sangat mendukung.

Kepekaan Perasaan dan kemampuan Berempati

Klien yang berkonsultasi pasti ingin masalahnya dipahami atau dicarikan jalan keluarnya. Nah, kepekaan perasaan dan kemampuan berempati ini dapat membantu kamu mengetahui keinginan klien dengan memahami kondisi klien.

Teliti dan Suka Meneliti

Terutama jika kamu memilih bidang akademik yang otomatis dekat dengan penelitian, maka kamu dapat melakukan penelitian serta sabar dan teliti dalam pengamatan.

Kemampuan Menulis

Kemampuan ini penting dalam hubungannya dengan penulisan laporan kasus, laporan penelitian, artikel, bahkan buku.

Kemampuan Logika dan Menganalisa

Kemampuan ini bisa kamu gunakan dalam mencari pemecahan suatu masalah yang paling efektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berkaitan. Selain itu, juga berperan dalam mencari penyebab dan penggunaan metode untuk mendapatkan hasil analisis.

Kemampuan Berpikir dan Bertindak Rasional

Kemampuan ini penting untuk mengontrol emosi dan bersikap lebih objektif sehingga tidak terbawa perasaan atau suasana.

Kemampuan Berbahasa

Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sangat penting, selain itu semakin banyak bahasa yang kamu kuasai akan menjadi nilai tambah buat kamu.


Yang Perlu Diketahui


Perbedaan Psikolog dengan Psikiater

Masih banyak orang yang menukat istilah keduanya, padahal keduannya beda. Perbedaannya diantara lain:

Psikolog memperlajari seluruh tingkah laku manusia baik yang normal maupun tidak normal, sedangkan psikater adalah dokter yang mengambil spesialisasi dalam bidang tingkah laku yang tidak normal (gangguan mental)


Dari segi pendidikan psikolog menempuh pendidikan ilmu psikologi, kemudian memperoleh gelar psikolog melalui pendidikan profesi. Sedangkan, psikiater diperoleh dengan menempuh pendidikan di fakultas Kedokteran Umum sampai mendapatkan sarjana kedokteran dan kemudian mengambil spesaialisasi psikatri. Dari sini jelas terlihat latar belakang pendidikan antara psikolog dan psikiater, bukan?


Dari segi wewenang, psikater punya wewenang untuk melakukan terapi obat atau memberikan obat-obatan tertentu untuk menunjang terapi, tetapi psikolog tidak punya wewenang seperti itu.

Tidur Membuat Ingatan Kuat dan Meningkatkan Kreativitas




Sebagai manusia, kita menghabiskan sekitar sepertiga dari hidup untuk tidur. Jadi harus ada titik untuk itu, kan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa tidur membantu mengkoordinasikan memori dan memperbaikinya, sehingga kita dapat me-recall atau mengingatnya nanti.
Sekarang, penelitian baru menunjukkan bahwa tidur juga dapat menghasilkan ide-ide baru dan kreatif. Ini terjadi melalui pemilihan ingatan yang terjadi secara emosional dari koordinasi memori otak ketika tidur.
Jessica D. Payne dari Universitas Notre Dame dan Elizabeth A. Kensinger dari Boston College mengatakan, tidur akan mengkoordinasikan sebuah memori yang kuat. Hal ini juga terkait dengan reorganisasi dan restrukturisasi memori otak.
Seseorang cenderung untuk menangkap kondisi atau kejadian yang paling menarik dari segi emosional. Sebagai contoh, jika seseorang ditunjukkan adegan dengan objek emosional, seperti mobil rusak, uang hilang, anjing mati dan lain-lain. Mereka lebih cenderung mengingat obyek emosional itu dari pada, pohon-pohon palem di belakang rumah. Dalam penelitian ini menemukan bahwa daerah otak yang terlibat dengan emosi dan memori menjadi aktif.
Banyak kesalahpahaman yang mendalam bahwa ketika tidur otak tidak melakukan apa-apa. Otak tetaplah sibuk. Bukan hanya mengkoordinasikan kenangan, namun juga memilih informasi yang paling menonjol untuk masuk dalam memori. Ini memungkinkan orang untuk mendapatkan ide-ide baru dan kreatif.
Jadi, berikan kesempatan diri anda tidur delapan jam setiap malam. Orang yang mengatakan, mereka akan tidur ketika mereka mati, akan mengorbankan kemampuan mereka untuk memiliki pikiran yang baik. Kita mungkin bisa melakukan kegiatan walaupun kurang tidur, tetapi memiliki efek mendalam pada kemampuan kognitif kita nanti.

Friday, November 18, 2011

Ini Ceritaku, Apa Ceritamu (Justin Bieber)

Hallo semuaaaa, aku mau cerita nih tapi cerita apa yah. Yaudah cerita tentang my idol aja yah. :)
Jangan dikacangin dong posting aku, kan gak lucu kalo aku ngomong sendiri disini :(
punya blog, ngepost tapi gaada comment nya, hmmm. :(
Aku mulai cerita ajadeh ya, jadi gini ya teman-teman, aku itu sukaaaaaaaaaaaa banget sama Justin Bieber, bisa dibilang aku ngefan gitu deh. ;)
Aku menyatakan diriku sebagai 'Belieber' (sebutan fans Justin Bieber) pas tahun 2010 lalu.
Jadi awalnya aku nonton tv gitu, tv luar negri channel musik terus aku liat tuh video klip 'Baby' (Justin Bieber) yg ada dalam benakku saat itu 'OMG, suaranya keren, remaja banget, yg nyanyi ganteeeeeeeng pula' nah sejak itulah aku ngefan sama Justin dan cari tau hal-hal tentang dia. Aku cari tau di internet, aku liat video klip nya juga di youtube (walau pun gak punya akunnya) situs-situs tentang Justin aku telusuri semua. Gara-gara Justin juga aku bikin akun twitter, terus orang pertama yg aku follow itu @justinbieber, tapi aku sedih aku nggak di follow back sampai sekarang, aku unfollow dan follow dia lagi deh. :D
Sejak itu juga, aku mulai nyari lagu-lagu dia, aku download dan juga banyak aku share di facebook. Aku punya idola baru kataku dia adalah Justin Bieber, cowok idaman para gadis remaja di dunia. Justin Bieber memang artis 'youtube', dulu mamanya Justin mengupload video Justin yg lagi nyanyi, dan video itu dilihat banyak orang salah satunya Usher, Justin Timberlake, dan beberapa artis lainnya yg tertarik untuk mengontrak Justin, tapi yg beruntung Usher yg dipilih Justin Bieber, Usher tertarik untuk membawa Justin rekaman. Dan album pertamanya 'My world' pada tahun 2009 diluncurkan, single pertamanya 'One Time' ada di tangga lagu internasional, dan bertahan cukup lama. Tahun 2010 Justin meluncurkan album keduanya 'My World 2' dan beberapa mini album seperti 'Never Say Never Remix'. Justin juga bermain di dalam film 'Never Say Never' untuk yg pertama kalinya dia berakting. Justin Bieber sudah bnyak dapat penghargaan, aku bangga sekali dengannya. Meski sudah terkenal sampai sekarang, dia gak lupa sama keluarga, sahabat-sahabatnya dan juga para fans nya diseluruh dunia, Justin selalu menyempatkan diri untuk bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya diwaktu luang dari kesibukannya itu, Justin juga sering bilang 'I love my fans' di akun twitter nya berkali-kali, dia bilang tanpa fans aku tidak akan bisa seperti sekarang, dan berkat dukungan keluarga dan sahabatnya juga. Justin juga pengen memfollow back semua fans nya di twitter, sayang followers nya kebanyakan, jadi susah follow satu-satu, seperti aku yg gak kebagian follback nya Justin. Dia bilang seandainya di twitter ada tombol Follow all Followers dia pasti akan gunain itu. Itu menunjukkan kalo Justin gak sombong, dia mau ngelakuin semua itu demi fans nya. :) Justin Bieber memang masih remaja, tapi dia sudah punya segalanya, uang, fasilitas super mewah, bahkan pacar. Itu semua tidak membut Justin lupa daratan loh, dia tetap ramah sama orang-orang, gak sombong juga. Aku gak kebayang kalo artis Indonesia jadi seperti Justin Bieber, bisa lupa daratan tuh, dan besar kepala, belagu banget pula. Kalo masalah hubungan antara Justin dan Selena Marie Gomez aku No Comment aja, itu urusan pribadi mereka berdua, terserah mereka aja, yang pasti aku support Justin dan musiknya. Meski aku ngefan sama Justin, bukan berarti aku terobsesi sama dia, seperti mau jadi pacarnya atau apalah gitu. Tapi aku sering sih bercanda sama teman-teman kalau aku ini pacarnya Justin, hahahaaa kan cuma bercanda. Yang bisa menghubungkan aku dengan Justin cuman twitter, gak mungkin kan aku ke LA mau nyusulin dia, kejauhan, tapi dia selalu di twitter, di timeline aku :) dan itu sangat dekat.
Sebenarnya, Justin itu ingin hidup seperti 'dulu' lagi katanya, sebelum terkenal, bisa bebas mau main sama teman-teman dan sahabatnya tanpa ada yg memperhatiin dia di jalan, dan gaada orang yg ngejar dia buat minta foto. Tapi dia tetap bersyukur kok menjadi seperti sekarang, itu kehidupan dan tantangan baru dalam hidupnya. Udah cape nih aku ngetik, sebenarnya masih banyak lagi yg mau aku ceritain, tapi next time aja ya, aku bakal cerita tentang Justin Bieber lagi kok. Ini ceritaku, apa ceritamu??? Byeeeeee, see u next time :)

Thursday, November 17, 2011

Don't Judge Me



Disinilah tempatku menuliskan apa yg aku rasakan, menulis hanya sekedar hoby bagiku karena tak ada tempat untuk menceritakan apa yg terjadi pada diri kita, tak tau kemana dan pada siapa kita harus bercerita. Aku memang seseorang yg tak mudah bicara, terutama membicarakan tentang diriku kepada orang lain, aku paling anti dengan yg namanya curhat (pernah curhat karena sangat sangat terpaksa). Masalah yg ada didalam kehidupanku hanya aku dan Tuhan yg tau, aku berusaha menyelesaikannya sendiri, berusaha sendiri, tak mau melibatkan dan merepotkan orang alin dalam masalahku, aku paling gasuka membuat orang lain repot gara-gara aku. Pernah waktu aku SMP, aku kesekolah setiap hari diantar naik motor, dan pas jam pulang, aku udah nunggu hampir 1 jam tapi belum dijemput juga, beberapa teman mengajakku untuk diantar pulang, tapi aku gak mau merepotkan, akhirnya sudah lebih dari 1 jam aku menunggu gak dijemput  juga, dan aku pulang jalan kaki sampe rumah, sangat melelahkan. Tapi lebih baik seperti itu daripada harus merepotkan orang lain. Orang yg tidak begitu mengenalku atau tidak terlalu berteman tidak akan pernah tau bagaimana aku, pasti dianggap pendiam, karena aku emang gitu, tanya deh sama teman-teman yg dekat denganku, aku ini pendiam atau apa? Aku seadanya aja kok, gak terlalu pendiam dan gak terlalu banyak heboh ;)
Kalo belum kenal betul-betul gausah sok bilang aku berubah atau apalah, emang lo kenal gue???? oke, lo kenal gue, tau nama gue dan lo tau sama gue tapiiiiii lo gak temenan sama gue, jadi lo belum berhak menilai gue yg gimana-gimana.


Aku tidak suka ada orang seperti itu, sok kenal aja, udah temenan berapa lama emang? "ANYONE, PLEASE DON'T JUDGE ME IF YOU JUST SEE MYSELF AND YOU KNOW MY NAME, BUT YOU DON'T KNOW ABOUT ME AND MY LIFE"






Gak salah kan aku ngomong gitu? Kalo mau temenan sama aku bilang aja, gausah menilai duluan sebelum benar-benar kenal. Memang banyak orang seperti itu, kalian tau gak sih gimana rasanya jadi aku pas dibilang gitu, NYESEK BANGET.......................... Walau pun aku hanya diam setelah dibilang berubah, aku gak mau nunjukin perasaanku yg sebenarnya. KALIAN MEMBUAT AKU MARAH, BISA-BISANYA NGE-JUDGE TANPA TAU BAGAIMANA AKU SECARA LEBIH DETAIL

Oke forget it...................................................................................................................

Aku gak butuh mereka minta maaf sama aku, yg aku butuhkan hanyalah supaya mereka menyadari apa yg telah mereka lakukan sama aku, sikap mereka yg salah terhadapku, dan aku TIDAK SUKA ITU.
Setiap orang nantinya juga pasti akan berubah, baik sikapnya atau penampilannya, masa jadi anak-anak terus? Kan ada prose menuju kedewasaan, tapi tidak semua orang mengerti tentang perubahan itu, termasuk teman-teman/orang-orang yg "BARU" mengenalku.
Aku juga tidak bisa mengatakan kalau aku tidak berubah, suatu saat nanti mungkin kalau aku sudah di Universitas, aku berubah dan gak seperti ini lagi karena sudah lebih dewasa. Tapi untuk yg sekarang, inilah aku, aku tetap seperti dulu, tak ada yg berubah......
Tanya sama orang yg sudah lama kenal denganku, aku memang seperti ini, mau gimana lagi??????
Menurut riset/penelitian, seseorang tidak akan mudah merubah wataknya, watak yg sudah ada dari dulu, memang ada sebagian orang yg "menurut kita" telah berbeda alias tidak seperti dulu lagi, bahwa itu bukanlah diri mereka, dan watak orang itu tetap seperti dahulu. Inilah yg membuat aku ingin sekali kuliah di jurusan Psikologi, biar tau bagaiman karakter setiap orang dan bagaimana cara mengatasinya. Belajar mengetahui diri seseorang dari tempat lingkungan dia tinggal, dan pengaruh orang-orang disekelilingnya. Aku ingin belajar tentang ilmu kejiawaan manusia. Psikologi ini menurutku lebih seperti ilmu sosial. Supaya tidak ada lagi sikap "SOK TAU" sebelum kita benar-benar mengenal seseorang

Sampai jumpa lagi :)

Saturday, November 12, 2011

Film Love In Perth

Part 1

Part 2

Part 3


Part 4

Part 5

Part 6



Part 7


Part 8


Part 9

BCL- Cinta Pertama (Sunny)



Sunny sunny
Jantungku berdebar tiap kuingat padamu
Sunny Sunny
Mengapa ada yang kurang saat kau tak ada
Sunny Sunny
Melihatmu menyentuhmu itu yang kumau
*
Kau tak sempat tanyakan aku
Cintakah aku padamu
Reff:
Tiap kali aku berlutut aku berdoa
Suatu saat kau bisa cinta padaku
Tiap kali aku memanggil di dalam hati
Mana Sunny mana Sunnyku mana Sunnyku
Sunny Sunny
Apa kabarmu kabarku baik baik saja
Sunny Sunny
Begitu banyak cerita tak habis tentangmu
Sunny Sunny
 

Salamku untukmu dari hati yang terdalam
Kau tak sempat tanyakan aku
Cintakah aku padamu
Reff:
Tiap kali aku berlutut aku berdoa
Suatu saat kau bisa cinta padaku
Tiap kali aku memanggil di dalam hati
Mana Sunny mana Sunnyku mana Sunnyku
back to reff

My Daily

Aku tidak tau harus sampai kapan menjadi seperti ini, hari-hariku yang begitu kelabu tak ada yg mewarnai. Sebenarnya, aku punya banyak cerita dan pengalaman tetapi tidak aku ungkapkan dengan kata-kata dan sebuah tulisan, cukup aku dan Tuhan yg tau, cerita itu kusimpan dan kututup rapat didalam hatiku. Banyak orang yg mengira, hidupku begitu indah dan menyenangkan, mereka tidak benar-benar tau bagaimana hidupku yg sesungguhnya. Cerita tentang masa lalu masih teringat dalam pikiranku, tidak dapat aku lupakan, pernah kucoba melupakan dengan perlahan, namun aku tidak bisa. Bayangan itu selalu ada entah dari mana datangnya, masa lalu yg indah namun memberiku luka yg mendalam, apabila aku mengingat itu aku selalu sedih dan menangis, sesungguhnya setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Perpisahan yg membuatku larut dalam kesedihan yg berkepanjangan. Itu sudah berlalu, aku berusaha melanjutkan hidupku tanpa sosok masa lalu, semuanya berjalan nampak biasa, tak seorang pun tau perasaanku, aku berusaha menikmati dan menjalani hidup seperti biasa seolah semuanya baik-baik saja. Aku tertawa, bercanda, bermain disekolah layaknya seorang pelajar biasa, namun orang-orang disekelilingku tak pernah tau apa yg ada didalam hatiku. Hari-hariku berjalan baik, seperti biasanya, tertawa, riang disekolah. Tak ada seorang pun yg aku beritahu tentang suasana hatiku. Hidupku mulai berwarna, namun warna itu masih redup dan bisa saja tiba-tiba pudar apabila aku teringat masa lalu, masa dimana aku tak menyadari kehadiran seseorang yg kini aku dambakan, penyesalanku tak berujung. Hampir 2 tahun aku menjalani hari-hari disekolah SLTA, kini aku seolah ingin kembali ke masa lalu, masa yg tidak akan pernah datang untuk yg kedua kalinya, masa dimana aku mengenal dunia persahabatan namun aku tidak menyadarinya. Aku seperti dihantui masa lalu akibat kesalahanku sendiri. Aku butuh pelangi untuk mewarnai hariku, aku tidak ingin kelam seperti ini. Aku boleh saja ceria sambil tersenyum lebar, tapi itu sama sekali tidak menggambarkan suasana hatiku yg galau. Penyesalan tidak dapat merubah apa pun, waktu tak bisa diputar ulang, yg bisa hanyalah mem-flashback cerita-cerita masa lalu. Andai aku akan selamanya disini, mungkin suatu saat nanti aku bisa menyampaikan hal yg belum sempat aku ungkapkan. Namun setelah lulus SLTA aku akan meninggalkan kota ini, meninggalkan sekolahku mulai dari SD, SLTP hingga SLTA, yg aku bawa nanti hanya segenggam kenangan yg pernah kualami saat aku masih disini, masa lalu yg mempunyai banyak cerita. Aku akan seutuhnya meninggalkan semua itu nanti, mungkin, aku tidak akan kembali lagi kesini, dan kenangan itu tidak akan pernah aku lupakan, itu akan kubawa sampai ke perguruan tinggi, aku simpan dihatiku dan itu tidak akan pergi. Tangisan dan kesedihan tidak dapat mengubah apa yg sudah terjadi, semua itu sia-sia. Aku akan tutup cerita tentang masa lalu yg memberiku harapan palsu, aku akan berusaha membuka lembaran baru hidupku setelah aku lulus SLTA nanti, karena itu adalah hidupku yg sesungguhnya, biar aku simpan semua cerita yg telah berlalu, masa depanku masih panjang, tak ada waktu untuk menghabiskan waktu dengan meratapi masa lalu. Sesungguhnya aku bersyukur masih bisa hidup sampai saat ini walau aku hanya pura-pura bahagia.

Friday, November 11, 2011

Hujan Yang Indah

Ini adalah salah satu cerpen dari Kompas:

Jika Anda orang yang menyukai hujan, datanglah ke kotaku. Di sini dapat Anda saksikan hujan yang indah bak lukisan.
Aku tidak bohong. Di sini hujan turun seperti gadis kecil yang pemalu, tetapi selalu riang. Kadang kala kubayangkan hujan mengetuk-ngetuk bumi dengan kaki-kaki gadis kecil yang menari kian kemari. Aspal, trotoar, dan pepohonan basah tapi ceria turut menari bersama.
Di sini hujan sering turun dan, uniknya, hampir selalu hanya berupa gerimis. Sesekali saja terjadi hujan lebat dengan angin ribut atau geledek membentak-bentak di angkasa.
Apabila hujan turun, aku paling suka duduk dekat jendela sambil melipat tangan di meja. Kulayangkan pandangan ke luar sambil menyimak ketukan air tempias ke kaca. Dari jendela tampak dinding-dinding dan atap bangunan kuno di seberang jalan. Dalam kondisi kering, tembok dan atapnya tampak kelabu terang, tapi setelah dibasahi hujan, warnanya menggelap dan terlihat misterius, seakan-akan di dalam gedung itu ada makhluk-makhluk gaib yang bergentayangan. Pada bagian tertentu meruap juga nuansa merah bata yang asli, meski tidak mencolok. Bangunan itu ada sebelum aku dilahirkan dan seingat aku bentuknya tidak pernah diubah oleh pemiliknya.
Selain itu, yang kuintai manakala hujan tengah mempersembahkan baktinya kepada bumi adalah angkasa kelabu yang menggigil dan memuncratkan seluruh embun yang menggenangi permukaannya kepada bentang alam yang telentang pasrah. Pernah aku membayangkan langit sebagai dada perempuan yang berdegup dengan suasana batin seorang ibu yang prihatin dan bersedih. Dada yang subur. Dada yang telanjang, tetapi sensualitasnya terselubung oleh uap samar yang menenangkan. Kemudian dada itu berpeluh. Peluh yang menyembul melalui pori-pori dan melapisi kulitnya yang halus dengan genangan embun bening menebal. Ketika angin menepuk dada itu, genangan itu luruh menjadi hujan.
Aku pernah mengungkapkan gambaran tersebut kepada seorang teman, tetapi dia mencibir seraya berujar, ”Bukankah seharusnya dada memuncratkan air susu? Mengapa keringat? Lalu di mana keindahannya? Ada-ada saja kamu ini. Air susu adalah metafora bagi cinta seorang ibu. Mestinya kamu tahu, sengawur apa pun imajinasi, sepatutnya diperkuat logika—mungkin dalam ketidakmungkinannya.”
”Haruskah begitu?”
Dia tertawa, kemudian dengan gaya merenung yang dibuat-buat dia bersabda, ”Kamu ini naif sekali. Bergaya penyair, tapi tidak paham perkara remeh seperti itu.”
”Aku tidak bermaksud bergaya penyair.”
Temanku tersenyum dan kupikir itu senyuman orang jahat. Agar tidak menambah kesan jahat pada dirinya, aku tidak pernah lagi mengungkapkan apa pun yang melintas di benakku sebagai apa yang dia istilahkan ”buah imajinasi”. Anehnya, setelah hijrah ke luar negeri, dia lebih sering bertanya soal hujan kepadaku lewat telepon, pesan singkat, dan surat elektronik. Aku hanya menjawab sekenanya. Kemudian dia memprotes.
Protes itu dia lontarkan dalam obrolan via internet. Saat itu matahari tengah memancarkan cahayanya dengan murah hati. Akhir pekan yang cerah. Terlalu cerah malah.
”Dulu kamu sering berkomentar tentang hujan. Kau bilang indahlah, romantislah, begini, begitu. Sekarang kenapa kering ungkapanmu? Apakah sudah jelek hujan di sana sekarang?”
Uh, sinis sekali.
”Hujannya tetap seperti dulu.”
”Lalu?”
”Aku tidak bisa ceritakan. Kalau kamu mau tahu, pulanglah dan saksikan sendiri. Tak bisa kamu mencerap keindahan hanya lewat komentar orang lain.”
”Wah, hebatnya!”
”Salah sendiri, bertanya soal hujan pada saat matahari bersinar terang.”
”Oh, di sana cerah sekarang?”
”Ya.”
”Di sini beku. Kami dikepung salju seminggu penuh!”
Lambat laun kami semakin jarang berkomunikasi. Mungkin dia sibuk. Aku sendiri sibuk, ditambah kehadiran perempuan yang menjadi ibu bagi putra-putriku. Selanjutnya anak-anak mempersembahkan cucu-cucu untuk kami. Kawanku yang kadang-kadang menyebalkan itu tidak pernah mudik dan tanpa kabar lagi.
Kebiasaanku menikmati hujan tidak pernah berubah, meski tidak sesering dulu. Mungkin intensitas penikmatannya pun tidak sedalam dulu, entahlah. Sesekali aku masih keluar rumah ketika gerimis mulai turun, yang menimbulkan kejengkelan anak bungsuku dan menantu yang tinggal serumah dengan kami. Istriku sendiri tidak banyak cakap. Kukira dia sudah tahu tidak ada gunanya melarang aku menikmati hujan.
”Kalau Papa sakit bagaimana? Sudah tua masih suka keluyuran dalam hujan. Ini payung dan jas hujan.”
Kecerewetannya sungguh menjengkelkan.
”Apakah dulu aku pernah melarang kamu dan kakak-kakakmu berhujan-hujan?” begitulah aku pernah mengomel. Menantuku mundur dengan bijaksana, tapi putriku pantang menyerah.
”Iya. Malah dulu Papa cerewet sekali.”
”Apa iya?”
”Iya.”
Aku mengalah. Kuterima jas hujan parasut yang panjang selutut itu.
”Ini payungnya, Pa.”
”Tidak usah.”
Sempat kudengar gerutu putriku ketika aku membuka pintu dan melangkah, menyentuh tirai gerimis, ”Dasar keras kepala.”
***
Itu dulu, sebelum datang tahun-tahun yang ganjil ini.
Pada awal tahun masih kukagumi Januari dan Februari sebagaimana biasa, tapi bulan demi bulan berlalu dan genangan air mulai terbentuk di sudut-sudut kota, bantaran sungai, bahkan hingga di tengah kota. Kendaraan-kendaraan seperti berenang akibat banjir. Kini hujan bukan lagi sekadar gerimis yang menggemaskan bagai kanak-kanak, melainkan berupa curahan air terjun disertai petir dan angin ribut.
Sepanjang hari langit gelap dan mendung selalu mengurung berupa gumpalan-gumpalan hitam yang menakutkan. Aku tidak lagi berminat keluar rumah apabila hujan mulai tercurah. Yang kulakukan hanya duduk mematung di sisi jendela sambil membayangkan masa lalu yang tidak akan kembali. Walaupun demikian, aku tidak ingin berubah pikiran hanya karena perubahan iklim. Aku ingin mengenang hujan yang indah dalam benakku.
Tiba-tiba, petir membahana. Jantungku nyaris copot. Lantas atap berderak diterpa angin.
”Pakai mantel ini, Kek,” bisik cucuku dengan lembut. Senyumnya teduh. Sebentar lagi dia akan menikah. Alangkah cepat waktu berlalu. Kurasakan kantong mataku memberat.
Ketika mantel yang tebal dan lembut menyentuh kulitku, barulah aku menyadari bahwa aku menggigil kedinginan sejak tadi.

Sunday, November 6, 2011

Selena Gomez's Photos Collection











Selena Gomez "Who Says"




Wouldn't wanna be anybody else, hey
You made me insecure,
Told me I wasn't good enough.
But who are you to judge,
When you're a diamond in the rough
I'm sure you got somethings,
You'd like to change about yourself.
But when it comes to me,
I wouldn't wanna be anybody else

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

It's such a funny thing,
How nothings funny when it's you.
You tell me whatcha you mean,
But then keep whiting out the truth.
It's like a work of art,
That never gets to see the light.
Keep you beneath the stars,
Won't let you touch the sky.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na
I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Bridge:
Who says you're not star potential,
Who says you're not presidential,
Who says you can't be in movies,
Listen to me, listen to me,
Who says you don't past the test,
Who says you can't be the best.
Who said,
Who said,
Would you tell me who said that,
Yeah~
Who said?

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Friday, November 4, 2011

My Social Network

Justin Bieber's Video Collections











Koleksi video clips Justin Bieber :D

Justin Bieber "Mistletoe"


Ini dia video clip Justin Bieber yg terbaru, ada di album natalnya :)
Jadi envy liat Justin sama modelnya itu gatau namanya siapa..hehee

Hidup Berawal dari Mimpi

Semua orang pasti punya mimpi,kan??? Bagaimana dengan kalian, pasti juga punya kan ya.
Aku juga punya mimpi, perlu diketahui kalo hidup itu berawal dari mimpi, ingin sukses harus punya mimpi. Jangan mengharapkan datangnya kesujsesan dan kebahagiaan kalu kalian gak punya mimpi, sebenarnya mimpi itu memotivasi diri kita loh, kalau kita punya mimpi kita pasti ingin mewujudkannya menjadi kenyataan,kan? Itu sangat membantu kita untuk mencapai keberhasilan. Setiap orang berhak bermimpi apa saja, mempunyai cita-cita setinggi langit, tapi jangan sekedar bermimpi, berusahalah untuk menjadikannya nyata. Aku punya mimpi, mimpiku adalah ingin nenjadi orang yg cerdas, aku ingin sekali melanjutkan di Universitas yg ada diluar negri setelah lulus SMA nanti, sekarang masih kelas 11. Yang paling penting sekarang adalah aku harus belajar sungguh-sungguh disekolah. Kalau pun nanti aku tidak bisa melanjutkan ke Universitas diluar negri, that's fine, yg didalam negri juga tidak masalah, seperti di UI misalnya (Universitas Indonesia) atau Universitas yg ada di Banjarmasin. Aku ingin sekali menjadi Psikolog, atau dosen gitu ;)
Kalau dokter gabisa, lagian aku juga gamau dan aku sekolah di jurusan IPS. Jangan remehkan IPS ya teman-teman, anak IPS itu cakap semua loh, pandai berbicara, misalnya berdebat gitu, termasuk aku yg selalu suka berdebat dengan teman-temanku..hahahaa
Kalau anak-anak IPA kan cenderung pendiam, mengandalkan otak, kalau anak IPS mengandalkan situasi, kondisi dan pemikiran yg cepat juga sebenarnya. Tapi terserah, itu hak kalian mau milih IPA atau IPS, yg penting kalian nyaman menjalaninya, dan dapat mewujudkan mimpi kalian. Janganberhenti bermimpi, bermimpilah setinggi-tingginya.






Byeeee
see u next time :)

Thursday, November 3, 2011

Arti Persahabatan

Mohon maaf sebelumnya, cerpen ini bukan karya saya, tapi saya copast dari sebuah situs web, tapi ceritanya bagus ;)


Ayo, dong!! Kalau tak cepat kita bisa terlambat!”teriak Lucia kepada temannya, Eric. “Iya, tunggu bentar, tali sepatuku lepas, lagian kamu juga yang salah, bangun kok jam 6?” jawab Eric. Lucia malas menjelaskan, jadi ia hanya diam dan mendengus kesal.

“Jangan banyak tanya, aku begadang ngerjain PR, tau!”jelas Lucia. Dan Eric pun selesai mengikat tali sepatunya yang lepas. Mereka berdua lari ke sekolah, dan sampai tepat sebelum bel berbunyi.

“Untung enggak terlambat, kalau terlambat, bisa-bisa kita dimarahi guru piket yang galak itu!” ujar Lucia, lega. Eric hanya manggut-manggut, dia sedang memperhatikan teman baiknya sejak kecil itu.

Bagi Eric, Lucia sudah seperti saudaranya. Setiap hari pergi dan pulang sekolah bersama, belajar bersama. Tapi mereka tetap saja sering bertengkar karena masalah sepele. Dan biasanya Eric yang mengalah. Sebab dia tahu sifatnya Lucia, keras kepala namun baik hati dan bisa diandalkan.

Bel sekolah berbunyi, menandakan seluruh siswa SMP Tunas Bangsa dipersilahkan pulang, kecuali yang ada kegiatan ekskul di sekolah.

Lucia dan Eric mengikuti ekskul Karate yang diadakan setiap hari Rabu sepulang sekolah. Lucia dan Eric sama hebatnya, sudah hampir mencapai “sabuk hitam” yang menjadi impian mereka. Guru pembina sangat salut pada mereka atas prestasi tersebut.

“Pulang bareng lagi kan, Lucia?” tanya Eric. Lucia mengangguk sambil memukul pundak Eric. Eric langsung mengerti, itu artinya Lucia minta tunggu sebentar, kalau bukan ke toilet ya, mau jajan dulu. Setelah Lucia kembali, mereka pulang.

Rumah mereka bersebelahan, kedua orangtua mereka sudah berteman akrab. Ayah Lucia dan ayah Eric adalah rekan kerja, sedangkan kedu ibu mereka adalah teman sejak SD yang bertemu kembali ketika Eric pindah rumah ketika masih TK.

Lucia mempunyai cita-cita, yaitu menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Dia ingin menjadi dokter gigi. Sedangkan Eric, mempunyai cita-cita menjadi dokter anak, atau guru olahraga.

Ya, Eric memang senang pada kekuatan fisik. Sedangkan Lucia menyukai fisik dan ilmu pengetahuan. Mereka menjadi saingan di kelas. Dalam pelajaran, mencari teman, bahkan dalam kekuaan fisik. Tapi sebenarnya, mereka saling menyayangi seperti saudara.

“Eric, kamu udah ngerjain PR IPA belum? Kalau udah, kita tanding yuk, siapa yang dapat nilai paling tinggi!” tantang Lucia.

Eric dengan gemas menjawab “Terserah! Aku lagi gak niat nih, capek tanding terus”.

“Ayo, anak-anak, duduk semua! Ada pengumuman penting dari pihak sekolah!” teriak Bu Guru yang baru saja masuk ke kelas. Setelah semua murid duduk, Bu Guru pun mengutarakan maksudnya

“Anak-anak, untuk menyambut hari ulang tahun sekolah ini, kalian para siswa siswi kelas 1 SMP akan mengadakan acara. Untuk kelas kita, Ibu usulkan Festival Olahraga, ada yang punya usul lain?” jelas Bu Guru. Setelah menunggu beberapa saat, Bu Guu bicara lagi.

“Sepertinya semua setuju, ya? Baiklah, kalau begitu usulan kelas kita kepada Kepala Sekolah adalah mengadakan Festival Olahraga, dan untuk ketua panitia mungkin Eric saja ya? Yang lain bagaimana? Setuju semuanya?”. “Seetujuuuu!!!!!!!!!!”

Eric dan Lucia yang jago di bidang olahraga pun senang. Lucia langsung menghampiri Eric yang sedang melamun.

“Ketua! Jangan melamun terus dong! Kita harus menyusun rencana untuk melaksanakan Festival Olahraga nanti. Dan aku mau, di festival nanti ada pertandingan basket, baseball, sepak bola dan lomba lari. Kurasa cukup segitu saja. Atau ada yang mau ditambahkan?” ujar Lucia panjang lebar.

Tidak ada respon dari Eric. Lucia yang sedang panas-panasnya, langsung membentak Eric. “Ketua bodoh! Dari tadi usul wakilnya gak pernah ditanggapin! Ketua apaan nih? Masa’ harus digetok dulu sih, kepalanya biar nyadar?”.

Eric yang sedang bingung, kaget mendengar perkataan Lucia. Dan terjadilah adu mulut antara mereka berdua.

“Kamu tuh gak punya pengertian apa?! Aku tuh lagi pusing tau! Gak perlu teriak-teriak di dekat aku! Terserah kamu aja deh, mau festival apa dan lomba apa! Aku lagi gak mau ambil pusing sama kamu!” teriak Eric sambil berlalu ke halaman belakang sekolah. Lucia pun mengikuti karena keheranan.

Untuk pertama kalinya Lucia melihat Eric murung. Lucia pun mengalah dan minta maaf. Setelah Eric memaafkannya, Lucia pun bertanya “Ada apa, Eric? Kok kamu murung? Mukamu kelihatan kusut tuh, belum disetrika ya?”. “iya, belum disterika, Kenapa? Kamu mau nyetrika mukaku? Memang setrikanya udah panas?” sahut Eric.

“Mau saja sih aku menyetrika mukamu yang kusut itu, tapi udah dicuci belum? Kalau belum dicuci, ntar setrikaku yang rusak” canda Lucia. Mereka pun tertawa bersama.

“Aku sedang kesal, nih. Habisnya ada anak kelas 2 yang nantangin aku main basket dan baseball, anaknya ada dua, waktunya bersamaan, apa yang harus ku tanggapi, ya? Basket atau baseball?” jelas anak yang sedang murung ini.

Lucia mendengarkan dengan eksama cerita Eric yang sedang kebingungan. Dan Lucia mengungkapkan pendapatnya “Gak usah ditanggepin deh, anak kelas 2 yang galak itu, lebih baik kamu biarkan saha mereka, kalau menganggumu, pukul saja dengan jurus karatemu”.

“ Tapi kalau ku biarkan, mereka akan melukai semua anak di kelas kita, sepertinya mereka juga mengancam akan membuatku malu di depan orang banyak jika aku melapor pada guru atau kepala sekolah” ujar Eric, lesu. Lucia berpikir keras, dan akhirnya ia menemuukan sebuah ide, namun cukup gila untuk mengatakan ini adalah ide yang masuk akal.

“Kedua anak kelas 2 itu kan tidak saling kenal, bagaimana kalau aku menyamar menjadi kamu, untuk mengikuti pertandingan basket, sedangkan kamu mengajak kakak kelas yang lain untuk bertanding baseball di tempat lain, jadi gak ketahuan kalau ada 2 Eric. Lagian wajah kita mirip banget, udah kayak saudara kembar, kan?” Lucia menjelaskan ide gilanya.

Eric yang kaget, hanya bisa mengikuti perkataan Lucia, setelah melihat Lucia mengepalkan tangannya kepada Eric. Dan tibalah hari pertandingan tersebut.

“Lucia, kau beneran akan menyamar sebagai aku? Suara dan wajah kita memang mirip, tapi postur tubuh kan beda banget!” ujar Eric. Dan Eric pun mendapat satu pukulan dari Lucia.

“Jangan mentang-mentang aku cewek, kamu bilang postur tubuh beda jauh dong! Aku kan sengaja pake baju yang gede, biar mirip kayak kamu, bodoh!” teriak Lucia (kata-kata kasarnya jangan ditiru, ya).

Eric hanya menganga melihat Lucia memakai pakaian anak cowok. “memang iya, sih, kalau Lucia pake baju kayak gitu, beneran mirip kayak anak cowok” gumam Eric dalam hati.

Lucia, eh maksudnya Eric ke-2 bertanding basket. Sedangkan Eric yang asli mengikuti pertandingan baseball. Dan…. “YES! Aku menang! Dengan begini penyamaranku berhasil!” teriak Lucia dalam hati.

Namun keceriaannya berubah ketika melihat sesuatu yang ganjil. Para pemain basket yang tadi, nampak berubah. “Ya ampun! Ternyata mereka perempuan! Pantas saja tadi, aku merasa kekuatan mereka hampir sama denganku. Tapi kenapa mereka menyamar menjadi laki-laki?” gumam Lucia.

Salah satu dari para perempuan itu maju dan berkata “Kami ini hanya ingin melihat, seberapa mampu anak yang bernama Eric, yang katanya jago main basket, kami hanya ingin menguji, seberapa besar nyali Eric untuk mengahadapi lawan yang senior”.

“Kami juga ingin melihat, apa reaksinya ketika dia tahu bahwa lawannya adalah perempuan, tapi ternyata, yang datang malah temannnya, perempuan lagi! kau takkan bisa menipu mata kami dengan penampilan seperti itu, sebab tetap saja postur tubuh kalian berbeda, tega sekali si Eric itu, menyuruh perempuan untuk menggantikannya” lanjut mereka.

“Eric bukan orang seperti itu, lagi pula aku yang ingin menggantikannya, karena dia juga ada pertandingan dengan anak kelas 2 dalam bidang baseball, lagian kalian kakak kelas yang tidak ada kerjaan malah menganggu anak kelas 1. anak cowok lagi. kalau anak cewek sih gak apa” ujarku.

“kalau kalian mau membukikan perkataanku, datang saja ke lapangan taman baseball di dekat sini, kalian akan melihat, Eric yang asli berjuang demi teman-teman sekelasnya!” teriak Lucia, panjang lebar sambil lari ke lapangan baseball.

Terpaksa kakak kelas tadi mengikuti Lucia untuk membuktikan perkataan Lucia. Salah seorang dari mereka mengikuti Lucia untuk mencari satu kepastian yang berbeda dari teman-temannya.

“Eric!!! Kamu menang kan?” teriak Lucia dari jauh. Eric memalingkan pandangannya ke arah Lucia yang beru saja sampai di lapangan. Eric ikut berteriak “Ya! Aku menang melawan mereka dengan tim baseball dadakan yang kubuat sendiri! Kamu sendiri menang tidak?”.

“Ya! Aku menang melawan kakak kelas yang ternyata perempuan” ujar Lucia. Eric yang sudah mendekat ke arah Lucia terkejut. “Jadi kakak ini pacarnya ketua tim lawanku? Tadi aku memukul bola dan mengenai kepalanya. Saat pingsan ia mengigau tentang basket dan seorang gadis berambut coklat panjang bernama Karina” jelas Eric kepada kakak kelas yang tadi bicara dengan Lucia.

“Ya! Kami hanya ingin menguji persahabatan kalian yang sudah terjalin sejak kecil. Jangan sampai berujung buruk seperti aku dan Ben yang tadi Eric buat pingsan”.

Lucia dan Eric heran…

“Kami mendengar ada anak kelas yang bersahabat baik sejak kecil dan kulihat kalian sangat akrab. Kami ingin menguji keakraban kalian sampai dimana. Aku yang menyusun rencana ini agar kalian tidak kehilangan sahabat seperti aku dan Ben yang khilangan sahabat baik kami karena mereka salah paham” ujar Karina panjang lebar.

“Tak apa, Kak. Kami sangat senang atas perhatiannya. Aku dan Eric juga minta maaf karena telah membuat kakak dan pacar kakak kesusahan. Karena rencana kak Karina dan Kak Ben, kami jadi saling tolong menolong. Tapi darimana kakak tahu, kalau kami sdang bertengkar?” tanya Lucia.

“Aku tahu dari teman sekelas kalian. Katanya kalian sedang bertengkar untuk menentukan cabang olahraga di festival nanti, kalian saling berselisih pendapat lagi dan akhirnya beretengkar sungguhan, padahal biasanya kalian hanya bertengkar canda kan?”jelas Kak Karina. Lucia hanya mengangguk.

Sejak saat itu, Lucia dan Eric tidak pernah bertengkar lagi. mereka kini selalu berependapat sama, kalau pun berebeda pendapat, mereka akan menggunakan akal untuk menyatukan pendapat masing-masing.

Mereka pun sering bermain bersama Kak Karina dan Kak Ben ketika hari libur. Bahan kalau mau ada ulangan atau ujian, mereka berempat belajar bersama. Lucia dan Eric pun mengerti artinya persahabatan sejati. Yaitu saling adanya toleransi.

Mereka yang dulunya bersahabat namun selalu bertengkar, kini menjadi bersahabat dengan bertengkar sebatas candaan belaka… Sadar, mereka sudah sadar…

Festival Olahraga pun dimulai. segala susunan acara yang kami buat berjalan dengan sangat lancar. semua siswa bersenang-senang mengikuti berbagai perlombaan. ada juga yang membuka stand untuk berjualan. pokoknya, acar Festival Olahraga SMP Tunas Bangsa sukses besar!!

Persahabatan itu merupakan hal terindah yang bisa dimiliki siapapun… dan kita yang memlikinya, bersyukurlah… kini aku pun akan menjaga persahabatanku dengan sahabat-sahabatku yang tersayang….