Saturday, October 29, 2011

Fase ALAY

halloooooo semuaaaa, gue mau ngepost lagi nih tentang 4L4y, hahaaaa...
semua ABG pernah mengalami yg namanya fase alay, gue akui dulu waktu kelas 3 SMP gue juga sempet 4L4Y, tapi alhamdulillah yahhh pas SMA gue gak alay lagi sampe sekarang udah kelas XI gue gak alay. Alay itu wajar kok, karena kebanyakan ABG itu alay, bahkan temen-temen gue juga pada alay. Gue biasanya gak suka sih sama orang yg alay, menurut gue itu norak banget, tapi nanti mereka juga bakalan sadar sendiri kok kalau alay itu malu-maluin :D
Siapa sih yg gak pernah alay??? Temen gue yg gak alay aja dulunya pernah jadi "4L4Y3R$"
Alay itu fase menuju kedewasaan, gak bakal disebut dewasa kalau belum melewati fase alay, kalau sudah tau alay itu norak dan seseorang berhenti jadi alay, berarti dia sudah melewati fase kritis ABG, dan lambat laun dia akan jadi lebih dewasa dengan gak alay lagi :)
Ini dia contoh tulisan 4L4Y





hahahaaa norak kan??? :D *peace*
Kalian tau gak sih, sebenarnya alay itu merusak tatanan penulisan bahasa Indonesia, tapi ABG yg alay itu gak pernah sadar kalau diri mereka alay, malah mereka menanggap alay itu gaul, hellloooooo gaul darimana coba?
Susah emang ngasih tau ABG sekarang, masih pada labil, malah temen gue bilang kalau alay itu hak semua orang, pikiran yg sungguh tidak masuk akal.
Gue sering liat anak usia 17 tahun lebih aja banyak yg masih alay, kalau gitu kapan dewasanya???? Dunia akan indah tanpa "4L4Y3R$"
Bahkan Justin Bieber aja pernah bertanya tentang tulisan yg alay, saat dia konser di ICC Jakarta, dia bilang apakah ini seni? hahaaa so funny :D
Masa alay seni,hihihiiii

apa jadinya kalau jejaring sosial facebook jadi alay gini


Kalau ini tweet alay :D




ini BBM alay



alay macam apa lagi ini.................


hahahaaa kalo yg ini????


yaampun cape dehhhh, pada alay gini....haehuhaehu

Sadarlah wahai ABG labil, kalau alay itu gak baik, alay itu gak gaul malah itu norak banget. Pasti makhluk alay yg baca ini bakalan gasuka dan marah gitu deh sama gue, biarin ah EGP :p
Marah yaa sama kata-kata gue disini? maaf yaa temen-temen ini blog gue, jadi gue curhat yaa disini.
Apa sih istimewanya alay? gaada kan? masa pengen disebut GAUL dengan cara alay sih??? gak banget dehhhhh :D
sekali lagi gue mau bilang, kalau alay itu gak gaul, malah malu-maluin diri sendiri, please donggg teman-teman sadar dong sadar!! Gue ngasih tau ini juga buat kebaikan kalian kok, gue gak mau temen-temen gue alay, tapi mereka sendiri yg mau jadi alay, bukan salah gue lagi. Anak alay itu biasanya kepengen eksis, di facebook adalah tempat kumpulan anak-anak alay, gue juga punya facebook kok, tapi gue gak alay kayak mereka.
Susah emang merubah, kalau udah alay ya alay aja, kebanyakan anak alay itu di facebook, kalau twitter alhamdulillah yahhh 97% gak alay, walau masih ada 3% yg alay, tapi gak apa-apa, daripada di facebook 95% anak alay dan menulis status dengan bahasa dan tulisan yg alay. Biarin ajadeh, nanti juga mereka sadar sendiri, tapi jujur gue gak suka ngeliat tulisan yg alay gitu. Gue emang pernah alay, tapi itu dulu, dan gue alay cuman sebentar dan akhirnya gue sadar kalau alay itu norak. Sekarang, gue gak alay lagi, cuman narsis dikit..hahahaaaa
sampai jumpa teman-teman :)

Friday, October 28, 2011

Hari Sumpah Pemuda


Ini adalah teks sumpah pemuda, anak SD juga sudah hapal, tapi anak SMA belum tentu bisa meresapi maknanya. Sebenarnya dalam peringatan hari sumpah pemuda itu bukan hanya dengan mengucapkan "SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA" dan upacara aja, tapi coba deh pikirin dan amati benar-benar teks Sumpah Pemuda itu, kita sebagai generasi muda jangan cuman ingat kalau hari ini hari sumpah pemuda, tapi harus punya rasa nasionalisme (keluar deh kata-kata anak IPS) heheee
Arti Sumpah Pemuda itu sebenarnya luas banget tergantung kita yg bagaimana mengartikannya. Sekarang ini kita memang sudah tidak dijajah lagi secara real, tapi secara halus oleh orang-orang yg lebih "PINTAR" daripada kita. Pemuda jaman sekarang memang bukan lagi seperti pemuda jaman dulu yg sadar betul arti rasa NASIONALISME. Sebabnya adalah karena sekarang tidak berjuang melawan penjajah, berbeda dengan pemuda-pemuda jaman dulu yg hidup dimasa penjajahan dan bagaimana memperjuangkan agar Indonesia bisa merdeka. Tapi saya disini tidak menyalahkan sikap pemuda sekarang, saya hanya ingin pemuda sekarang sadar akan rasa NASIONALISME dan sadar menjadi GENERASI MUDA INDONESIA, buktikan, kalau kita bisa merubah bangsa ini menjadi bangsa yg lebih baik dikemudian hari tentunya tidak dapat dilakukan sendiri, harus ada kerjasama. INGAT, kita ini adalah penerus bangsa, nasib bangsa kedepannya ada ditangan kita semua.
Jangan sesekali mengecewakan bangsa, yang anak sekolahan sekolah yg bener, yg mahasiswa kuliah yg bener (sok nasehatin) :D
Hari ini hari sumpah pemuda, ayo pemuda Indonesia bangkit dan jadikan bangsa ini menjadi bangsa yg disegani diseluruh dunia, buktikan pada Indonesia dan dunia kalau kita bisa. KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI??? KALAU BUKAN SEKARANG, KAPAN LAGI???


Pemuda Indonesia harus bisa merubah bangsa ini, secara tidak sadar, sebenarnya kita ini sedang dijajah, banyak provokator disekeliling kita. Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan, Indonesia ini negara kita semua, jadi kita semua yg harus menjaganya. Saya yakin pemuda Indonesia masih ada yg punya rasa nasionalisme dan patriotisme. Sekali lagi saya ingin bilang, resapilah benar-benar arti teks SUMPAH PEMUDA, kita pasti bisa menjadi pemuda-pemuda harapan bangsa. DEMI TANAH AIR INDONESIA.

Sunday, October 16, 2011

Sistem Politik Indonesia

Sistem Politik Di Indonesia - Mengenai sistem politik yang terdapat di Indonesia banyak diartikan sebagai kumpulan/keseluruhan dari berbagai kegiatan yang ada dalam Negara Indonesia. Misalnya hal yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Yang termasuk dalam sistem politik Indonesia adalah proses penentuan tujuan, sebuah upaya yang di lakukan untuk mewujudkan tujuan, metode pengambilan keputusan, penyeleksian serta penyusunan skala prioritasnya.

Pengertian sistem politik
Pengertian Sistem yaitu suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan bersifat terorganisasi. Sedangkan Pengertian dari politik adalah kata politik berasal dari bahasa yunani yaitu POLIS yang memiliki arti Negara kota.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan berpolitik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Pengertian Sistem Politik
Ada pengertian dari sistem politik yang menurut Drs. Sukarno bahwa sistem politik merupakan sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk menjadi satu kesatuan yang berhubungan antara yang satu sama yang lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

Sedangkan kalau menurut Rusadi Kartaprawira bahwa Sistem Politik adalah satu mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng. Dari Bebagai sumber.

IMPRESIONISME

Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari. Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke bidang musik dan sastra. Penjelasan Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya. Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal. Kemudian beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme. Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu. Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi. Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya. Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer. Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme. Sejarah Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi kegiatan seni di abad 19. Akademi ini adalah penguasa standarisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah cerminan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai. Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang kemudian akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standarisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri. Beberapa pelukis muda kemudian semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kemudian mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusaha membiaakan diri melukis alam secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding cerita sejarah. Baik kelompok asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kemudian bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Kelompok pelukis muda ini antara lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang erat. Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik. Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Kegiatan ini berlangsung bertahun-tahun, hingga kemudian pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri. Namun kaum neoklasikme kemudian tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka kemudian merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di kelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari kelompok Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon. Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah diselesaikan. Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah ada dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini. Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan di antara penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Akhirnya masing-masing anggota memasuki babak baru dengan melepaskan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.